Bos Google Heran, Apple Tak Pernah Gugat Android - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Bos Google Heran, Apple Tak Pernah Gugat Android

Jumat, 7 Desember 2012 | 09:21 WIB


KOMPAS.com - Eric Schmidt yang menjabat sebagai Executive Chairman Google, dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal, berbicara soal persaingan platform Android milik perusahaan tersebut dengan iOS milik Apple dalam industri perangkat mobile yang tengah tumbuh pesat.

Ketika sampai pada pembicaraan soal perang paten yang dikobarkan Apple, Schmidt mengutarakan kebingungannya tentang mengapa Apple hanya menyerang para produsen perangkat keras seperti Samsung dan HTC.

"Saya sangat penasaran mengapa Apple hanya menuntut para rekanan Google, bukan Google sendiri," ujarnya. Dia mengakui bahwa baik Google maupun Apple memang sama-sama mengetahui strategi hukum masing-masing.

Sejauh ini, Apple memang belum mengajukan tuntutan serius terhadap Google selaku pemilik sistem operasi Android yang digunakan oleh para rival perusahaan tersebut.

Selain itu, Schmidt juga menyayangkan keputusan Apple untuk menyingkirkan Google Maps dari iOS6 dan menggantinya dengan layanan serupa buatan sendiri, yang ternyata banyak menimbulkan masalah. "Mereka membuang YouTube dari laman home screen (iPhone dan iPad), saya tak tahu apa yang membuat mereka melakukan itu."

Seperti dikutip dari BGR, biarpun begitu, Schmidt menambahkan bahwa para pemain besar di industri ini menangani konflik antarpihak seperti cara negara berdiplomasi. "Memang ada permasalahan, tapi di balik itu kami tetap bekerjasama, bukan lantas saling menyerang habis-habisan."

Menurut Schmidt, saat ini ada empat perusahaan besar yang paling berpengaruh di bidang teknologi konsumer, yaitu Google, Apple, Amazon, dan Facebook. "Sebelumnya tak pernah ada empat jaringan yang masing-masing sangat besar seperti itu. Dulu ada IBM dan Microsoft, tapi sekarang ada empat dan kompetisi di anatara mereka memberikan perubahan besar pada industri."

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Editor : Reza Wahyudi
Sumber: