Kaleidoskop 2016

KOMPAS.com - Suka atau tidak, Microsoft terus mengeksplorasi peluang-peluang lain untuk memajukan bisnisnya di bidang produksi perangkat keras (hardware), usai meluncurkan tablet Surface beberapa waktu lalu.

"Jelas bahwa ada kesempatan di bidang hardware dan software yang mesti dimanfaatkan oleh perusahaan kami," ujar CEO Microsoft Steve Ballmer saat berbicara di sebuah acara di California Rabu lalu, seperti dikutip oleh Phone Arena.

Kiprah Microsoft di industri hardware berpotensi mengancam bisnis  para rekanannya sendiri yang juga memproduksi perangkat keras -utamanya tablet- berbasis sistem operasi Windows.

Acer, salah satu rekanan lama Microsoft, misalnya, mengkritik langkah perusahaan itu terjun ke bisnis hardware dan memutuskan untuk menunda perilisan tablet dengan sistem operasi Windows RT.

Sadar akan hal tersebut, Ballmer berusaha tidak mengesampingkan teman setianya alias para vendor rekanan Microsoft yang masih setia memproduksi perangkat keras dengan sistem operasi bikinan perusahaan itu.

"Saya berharap para partner kami akan tetap menguasai sebagian besar pangsa pasar perangkat berbasis Windows dalam ima tahun ke depan," katanya.

Microsoft sendiri dikabarkan tengah menguji purwarupa perangkat ponsel pintar berbasis Windows Phone yang juga bernama "Surface".

Sebelumnya, hardware bikinan Microsoft, Xbox, menuai sukses dengan berhasil menjadi konsol game paling laku di Negeri Paman Sam.

Di bisnis perangkat mobile, perangkat dengan sistem operasi Windows Phone andalah Microsoft masih tertinggal dibanding para pesaingnya, dengan pangsa pasar global hanya 2,4 persen menurut data kuartal ketiga 2012 dari Gartner

Sistem operasi Windows Phone 8 berikut Windows RT yang baru diluncurkan beberapa waktu laludiharapkan bakal mengubah peruntungan perusahaan itu di bisnis perangkat mobile yang hingga kini masih didominasi produk Android dan Apple.