Satpam Baru Toko Android, Galak Tapi Baik - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Satpam Baru Toko Android, Galak Tapi Baik

Selasa, 6 November 2012 | 18:16 WIB

Wicak Hidayat/Kompas.com

 

KOMPAS.com - Untuk menggunakan sebuah aplikasi, pengguna perangkat Android bisa mengunduhnya dari mana saja, tidak harus melalui Google Play Store.

Pengguna Android memang lebih bebas dibandingkan iOS dalam masalah download aplikasi. Berbeda dengan pengguna iOS yang harus melalui Apple App Store.

Walaupun diberikan kebebasan, tetap saja Google lebih menyarankan para penggunanya untuk men-download aplikasi melalui toko aplikasi digital resmi Google. Mengapa? Penyedia aplikasi pihak ketiga banyak yang menyediakan aplikasi-aplikasi berbahaya yang menyamar sebagai aplikasi resmi.

"Kebebasan" inilah yang menjadi perhatian utama, jika tak mau disebut kelemahan, dari sistem operasi Android.

Untuk mengurangi dampak dari kebebasan tersebut, Google di Android 4.2 diam-diam memasukkan sebuah fitur yang dijamin dapat memperkuat keamanan dari sistem operasi terbaru ini.

Fitur baru ini mampu melakukan scan terhadap aplikasi apa saja yang di-install dari pihak ketiga dan juga dari Google Play Store.

Saat pertama kali pengguna meng-instal sebuah aplikasi, sistem Android akan secara otomatis mengeluarkan sebuah peringatan. Peringatan tersebut akan menanyakan kepada penggunanya apakah mereka ingin melakukan pengecekan aplikasi atau tidak.

android-42-security-verify-apps

(gambar: Computer World)

Secara otomatis sistem akan mengirimkan informasi tentang aplikasi tersebut kepada server Google. Server kemudian akan bekerja untuk menganalisis informasi dan membandingkannya dengan data yang ada.

"Kami memiliki katalog yang berisikan 700.000 aplikasi yang ada di Play Store, dan lebih dari itu, kami selalu melakukan scanning terhadap apapun yang ada di web berkaitan dengan APK yang muncul," kata Hiroshi Lockheimer, VP of Engineering Android, seperti dikutip dari Computer World, Selasa (6/11/2012).

"Kami sudah memiliki pengertian yang baik dari ekosistem aplikasi, baik itu yang ada di Play Store atau tidak," lanjut Lockheimer.

Jika server tidak menemukan adanya masalah bagi aplikasi tersebut, pengguna bisa tetap meng-install aplikasi tanpa hambatan. Namun, jika ditemukan adanya masalah, maka proses instalasi akan secara otomatis berhenti.

Selain itu, sistem juga akan secara otomatis memberikan peringatan apabila ada aplikasi yang berusaha mengirimkan pesan SMS.

Menurut Lockheimer, sistem keamanan baru ini tidak akan memberatkan kerja smartphone pengguna.

"Server yang melakukan semua kerja keras. Perangkat hanya mengirimkan signature dari sebuah APK sehingga server bisa mengindentifikasi secara cepat," tutup Lockheimer.

Editor : Wicaksono Surya Hidayat
Sumber: