Steve Jobs Wafat, Saham Apple Tergelincir - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Steve Jobs Wafat, Saham Apple Tergelincir

Kamis, 6 Oktober 2011 | 16:10 WIB

FRANKFURT, KOMPAS.com — Saham Apple Inc tergelincir dalam perdagangan elektronik di Jerman, setelah sang pendiri sekaligus mantan CEO, Steve Jobs, tutup usia. Saham Apple tergerus 1,9 persen menjadi setara dengan 364,82 dollar AS per saham di bursa Nasdaq-100 pada pukul 09.48 pagi di Frankfurt.

Jobs, yang mengundurkan diri sebagai CEO pada Agustus 2011, meninggal kemarin. Dia didiagnosis terkena kanker pankreas pada 2003, dan telah menjalani transplantasi hati pada 2009.

Trader saham dari MWB Fairtrade Wertpapierhandelsbank AG, Andreas Lipkow, menyebut, penurunan harga saham Apple pagi ini sebagai reaksi atas keterkejutan pasar. "Namun, dalam posisinya sebagai seorang visioner, Jobs pasti mengorganisasi semua hal, dan saya pikir CEO baru akan menjalankan tugasnya dengan sangat baik," ujarnya, hari ini di Frankfurt.

Reaksi investor memang beragam sejak pengunduran diri Jobs sebagai CEO pada 24 Agustus lalu. Kondisi tersebut tecermin dari harga saham yang naik lebih dari 7 persen dalam sebulan setelah Jobs mengundurkan diri, tetapi kemudian kembali tergelincir. Kemarin, di bursa Nasdaq, saham Apple naik 5,75 dollar AS ke posisi 378,25 dollar AS.

Sementara itu, saham pesaing Apple di Asia dan Eropa menguat, hari ini. Samsung Electronics Co reli 1,5 persen di Seoul, sementara saham LG Electronics Inc naik 6,3 persen. Adapun saham Nokia Oyj reli 1,8 persen di bursa Helsinki.

"Sekarang, orang melihat bahwa Steve Jobs tidak mungkin kembali, dan ada risiko inovasi menurun. Pasalnya, selama ini dia menciptakan produk inovatif yang fantastis," kata Helena Nordman-Knutson, analis saham teknologi yang berbasis di Stockholm. (Dupla Kartini/Kontan)

 

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Editor : Erlangga Djumena
Sumber: