Kaleidoskop 2016

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com — Salah satu pendiri Apple, Steve Jobs, yang tutup usia pada umur 56 tahun, Rabu (5/10/2011), dikenal luas di seluruh dunia karena pengaruh inovasinya terhadap perkembangan teknologi.

Pengakuan ini disampaikan bos Microsoft, Bill Gates, yang mengekspresikan kesedihan mendalamnya sebagai ungkapan duka cita terhadap kepergian Steve Jobs. "Saya bertemu Steve hampir 30 tahun lalu. Kami telah menjadi kolega sekaligus kompetitor berikut sahabat hingga lebih dari separuh usia kami," ujar Bill Gates.

"Dunia jarang sekali memiliki sosok dengan pengaruh begitu besar seperti yang dimiliki oleh Steve sehingga akan tetap dikenang turun-temurun dalam beberapa generasi mendatang," ucap Bill Gates dalam sebuah pernyataan.

"Mereka yang beruntung karena berkesempatan untuk bekerja dengannya tentu mengenang kesempatan itu sebagai penghormatan yang sangat besar. Saya sangat kehilangan Steve," tambah Bill Gates.

Persahabatan Jobs dan Gates telah dilalui dengan persaingan keduanya saat Microsoft berusaha menyusun kekuatan untuk mengalahkan kompetitornya. Apple sempat ambruk dengan performanya sebelum kembali mendaki menuju puncak kejayaan lewat sejumlah produk, seperti iPod, iPhone, serta iPad.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Rolling Stone pada 1994, Jobs pernah berkata: "Apabila ada yang bertanya kepada saya tentang pendapat saya terhadap keberhasilan Bill Gates karena menyingkirkan inovasi yang kami miliki...inilah yang saya akan katakan, tujuan hidup saya bukanlah menjadi orang terkaya di liang lahat. Itu sama sekali bukan tujuan hidup saya".

Demikian ucapan Jobs yang tetap menghargai persaingan dengan Bill Gates sebagai hal positif karena itu memang dibutuhkan untuk mengembangkan diri selagi usia di kandung badan.