Lahir Saat Gerhana Matahari, Bayi Laki-laki Ini Diberi Nama "Gerhana"

Rabu, 9 Maret 2016 | 17:35 WIB
A total solar eclipse is seen in Belitung, Indonesia, Wednesday, March 9, 2016. A total solar eclipse was witnessed along a narrow path that stretched across Indonesia while in other parts of Asia a partial eclipse was visible. (AP Photo)

BONE, KOMPAS.com - Seorang bayi berjenis kelamin laki-laki langsung diberi nama Gerhana oleh orangtuanya lantaran lahir tepat Gerhana Matahari Sebagian (GMS) yang hanya 88 persen tepat pukul 08.25 wita, Rabu, (09/03/2016).

Bayi mungil dari pasangan Fajar Pasha dan Suhartina warga Desa Sumpangminangae, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan lahir normal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru dengan bobot 2,6 kilogram, panjang 47 centimeter.

Bayi tersebut lahir tepat pukul 09.50 wita sekaligus bayi yang lahir pertama pada Hari Rabu, (09/03/2016) dan langsung diberi nama Gerhana

"Iya Bapaknya bilang namanya Gerhana karena lahir saat gerhana matahari yang sangat jarang terjadi," kata Suhartina.

Pihak rumah sakit mengatakan, bayi tersebut lahir tanpa hambatan dan orangtua bayi tersebut terdaftar sebagai pasien pada pukul 19.00 wita. Selasa, (08/03/2016).

"Anaknya lahir normal tanpa hambatan dan ibunya tiba di rumah sakit tadi malam setelah di rujuk dari Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)," kata Saidah, dokter yang menangani langsung proses kelahiran Gerhana.

Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq
Editor : Fidel Ali