TANJUNGPANDAN, KOMPAS.com - Wisatawan mancanegara terpukau melihat gerhana matahari total dari titik pengamatan Pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, yang terjadi Rabu (9/3/2106) pagi.

Seorang wisatawan asal Australia, Steve (63) mengatakan momen gerhana matahari total berbeda pada saat ia melihat momen yang sama di Australia pada tahun 1976.

"Di sini ramai sekali. Beda dengan saat di Melbourne dulu. Di sana sepi," kata Steve saat ditemui KompasTravel usai melihat gerhana matahari total di Pantai Tanjung Kelayang.

Datang bersama istri, Steve menyebutkan momen gerhana matahari total di Belitung ini baginya adalah perjalanan spritual.

"Saya sangat simpatik dengan penyambutan acara gerhana matahari di sini. Semua orang sangat ramah," ungkapnya.

Wisatawan lain asal Jerman, Tobias (33) juga menambahkan bahwa menyaksikan gerhana matahari total dengan pemandangan laut lepas dan pasir putih adalah hal yang sempurna.

"Sangat indah bisa menyaksikan gerhana matahari di sini," tutur Tobias yang datang bersama pasangannya, Miriam (26).

Tobias mengingat persis pada fenomena gerhana matahari total pada tahun 1999, ia hanya menyaksikan di tengah Kota Berlin. Tanggapan masyarakat di Berlin, menurutnya kala itu juga tak semeriah di Belitung.

"Di sini bisa kita lihat tadi. Semua orang berteriak dan tepuk tangan menjelang gerhana matahari total," pungkas Tobias.

Sekitar ribuan wisatawan Nusantara maupun mancanegara turut menyaksikan gerhana matahari total di Pantai Tanjung Kelayang. Momen gerhana matahari sempa dibayangi oleh awan sejak mulai terbit sekitar pukul 05.00 WIB.

Gerhana Matahari Total di area Bangka Belitung melintasi jalur yakni Manggar, Tanjung Pandan, Sijuk, Koba dan Toboali. Gerhana matahari dimulai pada pukul 06.21 WIB, mengalami puncak gerhana matahari pada pukul 07.23 WIB, dan berakhir pada pukul 08.35 WIB.