Tidak Dapat Kacamata Gerhana, Klise Foto dan Rontgen Jadi Alternatif

Rabu, 9 Maret 2016 | 15:17 WIB
Erna Dwi Lidiawati Saat langit menjadi gelap, ribuan warga abadikan momen langka tersebut.

PALU, KOMPAS.com – Menyambut datangnya gerhana matahari (GMT), ribuan warga tumpah ruah di Anjungan Nusantara, Kota Palu Sulawesi Tengah.

Antusiasme warga yang ingin menyaksikan fenomena alam ini, sudah terlihat memadati Anjungan Nusantara yang terletak di pinggir pantai di jalan Raja Moili itu sejak pukul 05.00 WITA.

Warga yang sudah memiliki kacamata gerhana tentunya tidak masalah, berbeda dengan yang belum memiliki. Namun mereka tak kehilangan cara. Klise foto dijadikan alternatif warga yang belum memiliki kacamata gerhana.

Beberapa di antaranya adalah Azis (54), ia menggunakan foto rontgen sebagai pengganti kacamata gerhana.

"Dari pada beli mahal, orang jual sama sama sampai Rp 100 ribu. Mending saya pakai ini," begitu katanya sambil menunjukan potongan foto rontgen yang kira-kira ukurannya mencapai lima inchi.

Ia mengaku mendapatkan foto rontgen itu dari rumah sakit.

Tak hanya Azis, Tiar (30) membuat kacamata berbahan klise foto untuk dapat melihat gerhana matahari total. Sebanyak dua lembar klise foto itu disatukan dan digunting hingga bisa dimasukan ke dalam bingkai kacamata bekas.

Tiar pun menyebut membuat sendiri kacamata tersebut. Dan itupun hanya dibuat dua, untuk Tiar dan istrinya.

"Lumayan juga hasilnya. Tapi biar tidak sempurna kita tidak silau melihat gerhana matahari," ujar Tiar sambil tersenyum.

Penulis : Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati
Editor : Fidel Ali