Di Ternate, Gerhana Matahari 2016 Dikenang dengan Prasasti

Rabu, 9 Maret 2016 | 14:54 WIB
KOMPAS.com/YAMIN ABD HASAN Prasasti Gerhana Matahari Total yang ditandatangani beberapa saat usai fenomena gerhana matahari di Ternate, Maluku Utara Rabu (9/3/2016)

TERNATE, KOMPAS.com - Fenomena alam gerhana matahari total (GMT), di Ternate, Maluku Utara, berlangsung seperti prediksi para peneliti. Tepat pukul 09.52 WIT, Ternate gelap layaknya malam hari.

Namun, Ternate tidak hanya antusias menikmati gerhana, tapi juga menyiapkan prasasti khusus untuk mengenang peristiwa GMT, Rabu (9/3/2016).

Usai menyaksikan gerhana matahari total, dilakukan penandatanganan prasasti di lokasi pemantauan GMT, yaitu di sepanjang Jalan Pahlawan Revolusi.

Prasasti ditandatangani antara lain oleh Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman bersama istri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Shobibah Rohmah. 

Penandatanganan prasasti disaksikan mantan Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno; serta mantan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.

Selain itu, hadir juga Bupati Bone Hamim Pou, Kepala Regional X Sulawesi-Maluku-Maluku Utara PT Pos Indonesia Rahmat Eka Haryanto, 

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, di atas prasasti tersebut bertuliskan, "Kami segenap penghuni bumi hari ini hadir di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Indonesia untuk menjadi saksi sejarah peristiwa alam langka gerhana matahari total, pukul 09.52 WIT, 9 Maret 2016".

Selain penandatanganan prasasti gerhana matahari, dilakukan juga peluncuran prangko GMT. Dalam prangko tergambar bagaimana proses gerhana matahari terjadi.

Penulis : Kontributor Ternate, Fatimah Yamin
Editor : Bayu Galih