Warga Palu Terharu Saat Gerhana Matahari Total Muncul

Rabu, 9 Maret 2016 | 11:30 WIB
AFP PHOTO / BAY ISMOYO Gerhana matahari total terlihat di Ternate, Maluku, 9 Maret 2016. Gerhana matahari total di Indonesia berlangsung selama 1,5 menit-3 menit. Di pusat jalur gerhana, gerhana total terpanjang terjadi di Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, selama 3 menit 17 detik.

PALU, KOMPAS.com — Tangisan haru dan ucapan syukur atas kebesaran Sang Pencipta menggema di sepanjang Jalan Raja Moili, Kota Palu, Sulawesi Tengah, saat "piringan" bulan dan matahari bertemu, Rabu (9/3/2016).

Saat itulah, warga dapat menyaksikan gerhana matahari total yang baru pertama kali mereka lihat.

Suasana sejuk langsung menyeruak di antara ribuan warga Kota Palu yang memadati lokasi Anjungan Nusantara, Jalan Raja Moili. "Eh, agak terasa dingin ya," kata Iwan, salah seorang warga, ketika tiba-tiba langit menjadi gelap.

Momen langka ini diabadikan semua warga Palu dengan menggunakan telepon seluler dan kamera.

Langit cerah di atas Kota Palu membuat pasangan bulan dan matahari itu terlihat cantik ketika keduanya bertemu dalam satu garis pandang. Cahaya matahari yang tertutup bulan menghasilkan sinar bak cincin permata raksasa yang menghiasi langit.

"Subhanallah, Maha Besar Engkau ya Allah," kata salah seorang warga sembari mengusap air matanya.

Ia kagum melihat fenomena alam gerhana matahari total yang baru saja terjadi. Ucapan syukur warga spontan menggema di mana-mana.

Penulis : Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati
Editor : Laksono Hari Wiwoho