Dulu Sembunyi di Rumah, Kini Risma Senang Bisa Tonton Gerhana Matahari

Rabu, 9 Maret 2016 | 10:18 WIB
KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengenakan kacamata khusus untuk melihat gerhana matahari dari Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/3/2016).

SURABAYA, KOMPAS.com — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ikut menyaksikan langsung gerhana matahari dari Pantai Wisata Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/3/2016). Ini kali pertama ia melihat langsung gerhana karena 43 tahun lalu melewatkan kesempatan itu dengan berdiam di dalam rumah.

Risma mengatakan, pada 1983, dia tengah menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di suatu daerah di Jawa Timur. Ketika itu, warga percaya bahwa, saat gerhana, ada makhluk raksasa yang menelan matahari.

"Karena itu, anak-anak kecil disuruh masuk rumah. Pintu, jendela, dan semua lubang yang ada di rumah ditutup," kata Risma saat menyaksikan gerhana matahari di Pantai Kenjeran.

Warga saat itu juga tidak berani melihat langit karena takut mengalami kebutaan. "Itu dulu, tetapi sekarang malah rebutan melihat gerhana matahari," kata dia.

Ia bersyukur karena kini informasi dari berbagai media mengalir deras, termasuk informasi tentang fenomena gerhana matahari. Karena itu, warga sudah tahu mengenai hal yang sebenarnya terjadi saat gerhana matahari.

Risma mengaku senang bisa melihat fenomena alam yang jarang terjadi itu. Dia yakin, di balik fenomena alam tersebut, pasti ada yang bisa dipelajari, termasuk dampaknya bagi manusia di Bumi.

"Semoga kita bisa mengambil hikmah dan belajar dari fenomena alam ini. Semua ahli pasti sedang meneliti apa dampak dari gerhana matahari bagi kehidupan di Bumi ini," kata dia.

Didampingi Komunitas Himpunan Pelajar Astronomi dan Komunitas Pelajar Surabaya, Risma berbaur dengan warga untuk menyaksikan gerhana matahari total di Pantai Kenjeran.

Selain 150 kacamata khusus, ada lima teleskop yang disediakan bagi warga untuk melihat gerhana matahari dari Pantai Kenjeran.

Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Editor : Laksono Hari Wiwoho