Warga Luwuk "Selfie" dengan Turis Asing yang Datang untuk Lihat Gerhana

Rabu, 9 Maret 2016 | 07:02 WIB
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Wisatawan asing yang mendatangi Pantai Kilo Lima untuk melihat gerhana matahari total di Luwuk, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3/2016).

LUWUK, KOMPAS.com - Selain wisatawan asing, gerhana matahari total (GMT) juga menarik minat wisatawan lokal, termasuk warga asli Luwuk.

Bahkan, mereka sudah menyambangi Pantai Kilo Lima, Luwuk, Sulawesi Tengah, sejak pukul 06.00 WITA, Rabu (9/3/2016) untuk menyaksikan gerhana.

Seperti yang dilakukan oleh sekelompok remaja asal Luwuk ini. Andria, Nana, Mita, Uli, Gita, dan Nurul terlihat asyik ber-selfie di tepi Pantai Kilo Lima.

Banyaknya wisatawan asing yang datang tersebut membuat mereka tertarik untuk mengajak turis berfoto.

Remaja berusia 17 tahun tersebut terlihat sangat senang berfoto dan mengobrol dengan turis.

Meskipun mereka tidak memahami bahasa sang turis. Contohnya ketika mereka berfoto bersama Kylie, seorang wisatawan asing asal Australia.

"How old are you? (berapa umur kamu?)," tanya Kylie. Menjawab pertanyaan ini, remaja tersebut tampak kebingungan.

Ada yang tertawa, dan ada pula yang menjawab. "Fine.. Fine.. Thank you," kata Nurul sambil tertawa.

Mendengar itu, Kylie lah yang justru tertawa dan kebingungan. Kemudian para remaja itu juga terlihat memotret para turis asing yang menikmati desiran ombak di tepi pantai Kilo Lima.

Para turis asing itu sedang mencari lokasi terbaik untuk dapat memotret GMT.

"Kami juga mau lihat gerhana matahari total, tapi tidak pengin lihat bule-bule juga. Belum pernah pantai Kilo Lama seramai ini bulenya," kata Uli.

Mereka mengaku mengetahui informasi tempat tinggal mereka dilintasi GMT dari televisi.

Antusiasme mereka menonton GMT tidak surut meskipun mereka belum memiliki kacamata khusus melihat gerhana.

"Sebenarnya kita orang takut, katanya gerhana bisa buat buta. Tapi kita penasaran, karena gerhana pasti indah dan katanya gerhana di Luwuk paling lama, 2 menit 50 detik," kata Uli.

Penulis : Kurnia Sari Aziza
Editor : Icha Rastika