Berawan, Gerhana Matahari di Pontianak "Delay"

Rabu, 9 Maret 2016 | 06:55 WIB
KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Pemandangan di Taman Alun Kapuas, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menjelang fenomena gerhana matahari total, Rabu (9/3/2016) pagi.

PONTIANAK, KOMPAS.com - Cuaca berawan menyelimuti langit di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menjelang fenomena gerhana matahari total, Rabu (9/3/2016). Hingga pukul 06.30, belum terlihat adanya fenomena langka yang ditunggu-tunggu tersebut.

Sejumlah masyarakat yang sengaja datang pagi-pagi untuk menyaksikan fenomena ini terlihat masih bersabar dan belum beranjak dari tempat saat ini, seperti yang terlihat di Taman Alun Kapuas, Pontianak.

Indra Wardana, salah satu warga, mengaku sedikit kecewa karena matahari tak kunjung menampakkan diri. Ia sengaja bangun lebih awal dari biasanya untuk melihat fenomena langka ini.

"Sepertinya matahari delay, belum kelihatan. Sayang ya cuacanya berawan," kata Indra, Rabu (9/3/2016).

Tak hanya Indra, sejumlah penghobi fotografi pun terlihat kecewa dengan kondisi tersebut. Di salah satu sudut Taman Alun Kapuas, terlihat belasan fotografer yang siap "tempur" mulai gelisah, sambil sesekali melihat arloji.

"Duh... kok belum kelihatan ya mataharinya," kata Galih, satu di antara fotografer yang menantikan momen tersebut.

Galih masih tak beranjak dari posisi di belakang kamera, sembari sesekali menyetel ulang perlengkapan fotografi yang digunakannya.

Gerhana matahari yang melintasi Pontianak masuk dalam kategori sedang dengan ketertutupan 90 persen. Pemerintah Kota Pontianak bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menggelar pengamatan di dua titik, di antaranya di kantor Lapan dan Masjid Mujahidin.

Penulis : Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan
Editor : Laksono Hari Wiwoho