Menanti Gerhana Matahari, Turis Lihat Koleksi Kesultanan Ternate

Rabu, 9 Maret 2016 | 00:23 WIB
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Mahkota Sultan Ternate diperlihatkan kepada tamu kehormatan menjelang pembukaan Festival Legu Gam 2014, di Kesultanan Ternate, Maluku Utara, Minggu (13/4/2014). Mahkota yang sudah ada sejak 1257 ini terdiri dari rambut, lempengan emas, dan 113 buah batu permata.

TERNATE, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan ke Ternate, Maluku Utara untuk melihat fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) Rabu 9 Maret 2016, juga dimanfaatkan wisatawan domestik maupun mancanegara untuk melihat koleksi benda-benda bersejarah Kesultanan Ternate.

Pantauan Kompas.com pada Selasa (7/3/2016) sore tadi ratusan wisatawan mengunjungi Kedaton Kesultanan Ternate secara bergantian.

“Hingga sore ini sudah sekitar 300 wisatawan asing yang ke kedaton,” kata penjaga kesultanan.

Mereka kebanyakan berasal dari Spanyol, Inggris, Belanda, Amerika serta Jepang. Di kedaton, wisatawan disambut dengan tradisi adat seperti tamu kedaton lainnya.

Saat menaiki tangga, wisatawan diwajibkan membuka pengalas kaki, sepatu dan sandal. Usai mendapatkan penjelasan soal tata krama memasuki kesultanan, para tamu kemudian diizinkan memasuki kesultanan.

Di dalam kesultanan, wisatawan melihat berbagai koleksi mulai dari kursi sultan, koleksi foto serta alat perang seperti pedang, dan baju. Usai melihat koleksi kesultanan, wisatawan kemudian diarahkan di pendopo dimana sultan Ternate biasa menerima tamu. Di sini para tamu, disuguhkan dengan tarian serta musik tradisional.

Penulis : Kontributor Ternate, Fatimah Yamin
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F