Gerhana Matahari Total, Ratusan Wisatawan Datangi Pulau Plun

Selasa, 8 Maret 2016 | 21:34 WIB
KOMPAS.COM/Yunanto Wiji Utomo Jelang senja di Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, Selasa (8/3/2016), tim LAPAN mempersiapkan alat untuk pengamatan gerhana matahari besok pagi.

MABA, KOMPAS.com- Menjelang gerhana matahari total pada Rabu (9/3/2016), ratusan wisatawan datang ke Maba, Halmahera Timur.

Salah satu wilayah yang menjadi pusat pengamatan adalah Pulau Plun, pulau kecil yang ditempuh dalam satu jam perjalanan dari Maba.

Kepala Dinas Perhubungan Halmahera Timur Muhammad Lutfi Abdul Kadir mengatakan, ada 30 wisatawan asing yang datang dari Raja Ampat langsung ke Pulau Plun hari ini.

"Ada juga 38 orang yang sudah menetap di Buli yang datang hari ini dan akan ke Pulau Plun, mereka satu grup wisatawan. Selain itu ada yang datang mandiri langsung ke Plun 28 orang," imbuh Lutfi.

Menurut Lutfi, Plun menjadi spot pengamatan gerhana yang menarik karena tak hanya menawarkan kesempatan melihat matahari tertutup bulan, tetapi juga pasir putih pantai dan kesempatan untuk menyelam.

Plun juga menjadi salah satu lokasi penelitian oleh ilmuwan Perancis. "Banyak yang sudah tiba di sana dan mendirikan tenda untuk tinggal," kata Lutfi kepada wartawan pada Selasa (8/3/2016).

Wilayah Maba menjadi lokasi pengamatan gerhana yang menarik karena durasi totalitas yang mencapai 3 menit 17 detik.

Durasi itu merupakan yang terlama di dunia untuk gerhana matahari total tahun 2016 kali ini.

Penulis : Yunanto Wiji Utomo
Editor : Icha Rastika