Ini Dua Lokasi Pengamatan GMT di Mentawai

Selasa, 8 Maret 2016 | 21:22 WIB
Ismail Zakaria Suasana di kawasan Macaronis Resorst, Desa Silabu, Pulau Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (8/3). Di lokasi ini, warga bersama wisatawan asing akan melakukan pengamatan Gerhana Matahari Total pada Rabu (9/3) pagi.

MENTAWAI, KOMPAS.com - Sebagai salah satu daerah yang dilintasi gerhana matahari total (GMT), pemerintah kabupaten kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menyiapkan dua titik pengamatan. Tidak hanya pengamatan, digelar juga pertunjukan kesenian, kuliner tradisional, permainan tradisonal, dan edukasi tentang gerhana matahari.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Mentawai Desti Seminora saat ditemui di Desa Silabu, Selasa (8/3/2016) mengatakan, pengamatan akan dilakukan di kawasan dermaga Pelabuhan Sikakap, Kecamatan Sikakap dan di kawasan Macaronis Resort, Desa Silabu, Pulau Pagai Utara.

"Di Sikakap, akan ada senam pagi mulai jam 06.00, dilanjutkan edukasi, lalu sama-sama menunggu proses gerhana matahari total," kata Desti.

Sementara di Desa Silabu, sebut dia, pengamatan akan dilakukan di Teluk Pasongan oleh warga setempat dan turis asing yang menginap di Macaronis Resort. "Turis asing ini bahkan sudah merencanakan datang ke Mentawai untuk melihat gerhana sejak dua tahun lalu," ujarnya.

Desti menambahkan, khusus di Teluk Pasongan, dibangun panggung di atas laut. Di sana, pada Selasa (8/3) malam akan digelar antara lain pertunjukan kesenian, tarian tradisional.

"Tarian tradisional ini merupakan sumbangan dari anak-anak dan ibu warga Silabu. Itu sebagai bentuk antusiasme dan dukungan mereka terhadap pengamatan GMT di Mentawai," kata Desti.

Penulis : Ismail Zakaria
Editor : Erlangga Djumena