Ada Gerhana, Luwuk Kebanjiran Wisatawan Asing dan Domestik

Selasa, 8 Maret 2016 | 19:47 WIB
KOMPAS.COM/KURNIA SARI AZIZA Wisatawan memadati Bandara Syukuran Aminuddin Amir, di Luwuk, Sulawesi Tengah, Selasa (8/3/2016). Mereka antusias melihat fenomena gerhana matahari total (GMT).

LUWUK, KOMPAS.com - Wisatawan domestik dan mancanegara mulai memadati Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk, Sulawesi Tengah, Selasa (8/3/2016) sore.

Sebagian besar wisatawan ingin menikmati peristiwa gerhana matahari total (GMT) di Luwuk.

Berdasar pantauan Kompas.com, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 578 rute Makassar-Luwuk dipenuhi oleh para wisatawan.

Seorang petugas bandara dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Jamaluddin, mengatakan wisatawan mancanegara sudah mulai menyambangi Luwuk sekitar tiga hari yang lalu.

"Dari hari Sabtu (5/3/2016) kemarin, sudah banyak turis yang datang. Karena memang akan ada GMT, banyak wisatawan. Biasanya tidak seramai ini," kata Jamaluddin kepada Kompas.com, di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk, Selasa.

Kebanyakan, lanjut dia, para wisatawan itu ingin melihat peristiwa GMT di Pulau Dua.

Wisatawan itu berasal dari Jepang, Tiongkok, Amerika, Malaysia, Vietnam, dan Australia.

"GMT ini kan baru terjadi ratusan atau puluhan tahun sekali. Sekalian Luwuk jadi dikenal dunia," kata Jamaluddin.

Kompas.com berkesempatan mengikuti program Fam Trip bersama wisatawan Australia. Mereka pun terlihat antusias melihat fenomena GMT.

"Saya sangat tidak sabar menunggu gerhana. Saya belum pernah melihat gerhana matahari total sebelumnya. Harapannya, cuaca esok hari cerah," kata salah seorang wisatawan, Travis.

Di Kota Luwuk, ada dua lokasi yang menyelenggarakan acara nonton bareng GMT, yakni di Pulau Dua dan Teluk Lalong.

Adapun waktu tempuh dari bandara menuju Pulau Dua sekitar tiga jam lamanya. Berbeda dengan Pulau Dua, Teluk Lalong terletak di pusat kota.

Hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit dari bandara. Meski perayaannya tidak semeriah kota lainnya, Kota Luwuk merupakan kota dengan waktu dan durasi yang paling lama dilintasi GMT.

Pusat sains antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut, GMT di Kota Luwuk, durasinya mencapai sekitar 2 menit 50 detik, disusul Poso dengan 2 menit 40 detik dan Ternate dengan durasi 2 menit 39 detik.

Penulis : Kurnia Sari Aziza
Editor : Icha Rastika