"Tarian Kegelapan" Sambut Gerhana Matahari Total

Selasa, 8 Maret 2016 | 16:48 WIB
Mansur K103-15 Foto Tarian Padengko Festival Kawaninya GMT Poso

POSO, KOMPAS.com — Dalam menyambut datangnya gerhana matahari total (GMT) pada Rabu (9/3/2016), Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menggelar Festival Kawaninya atau tarian kegelapan.

Festival Kawaninya merupakan sebuah kegiatan yang disiapkan oleh Pemkab Poso bekerja sama dengan Institut Mosintuwu, Observatorium Bosscha, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dalam Festival Kawaninya yang berarti tarian kegelapan khusus untuk penyambutan GMT itu, pihak panitia melibatkan 100 orang peserta penari dari kalangan pelajar, SD, SMP, dan SMU se-Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Peserta penari membunyikan berbagai alat yang ada yang disebut dengan tradisi Padengko yang dalam kepercayaan lama nenek moyang warga Poso dengan memukul kentongan dan sebagainya akan menyelamatkan matahari yang hendak dimakan oleh sejenis raksasa.

Bupati Poso Darmin Sigilipu dalam acara resmi pembukaan Festival Kawaninya, Selasa (8/3/2016), di hadapan peserta mengungkapkan apresiasi terhadap semua unsur yang terlibat, termasuk aparat keamanan dari TNI-Polri.

Menurut dia, pemantauan GMT yang dipusatkan di Kalora merupakan momen yang pas sebagai ajang promosi wisata daerah dan sekaligus sebagai kampanye keamanan untuk Kabupaten Poso.

"Saya berharap kegiatan Festival Kawaninya dalam rangka menyambut GMT itu dapat mendongkrak kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke wilayah Kabupaten Poso sekaligus menunjukkan ke luar bahwa Poso sangat aman untuk dikunjungi," harap Darmin sambil mengakhiri sambutannya.

Festival Kawaninya dipusatkan di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, yang akan berlangsung selama dua hari, dari Selasa hingga Rabu (9/3/2016), turut dimeriahkan dengan kentongan dari bambu atau tradisi Padengko, pasar murah khas makanan tradisional Poso, serta pergelaran pesta bintang pada malam hari.

Pementasan tarian massal ini terpantau mendapatkan antusias yang tinggi dari warga masyarakat, termasuk para wisatawan dari luar negeri yang sudah mulai mendatangi lokasi Desa Kalora untuk menyaksikan GMT pada esok hari.

Gerhana matahari total di Poso, Sulawesi Tengah, akan terjadi selama 2,52 detik atau terlama dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. Fenomena alam ini sendiri merupakan fenomena yang hanya terjadi setiap 350 tahun sekali untuk pelintasan di lokasi yang sama.

Penulis : Kontributor Poso Kompas TV, Mansur
Editor : Caroline Damanik