Jokowi Belum Terjadwal Saksikan Gerhana Matahari Total

Selasa, 8 Maret 2016 | 12:57 WIB
NASA/Thomas Djamaluddin Lintasan gerhana matahari cincin masa Nabi Muhammad pada 27 Januari 632

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo belum memiliki jadwal melihat gerhana matahari total (GMT) yang diperkirakan terjadi pada Rabu (9/3/2016). Peristiwa GMT ini akan terlihat dari beberapa lokasi di Indonesia.

"Sampai tadi, belum ada agenda beliau melihat GMT," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Johan menuturkan, Jokowi juga belum terjadwal melaksanakan shalat gerhana di Masjid Istiqlal, Jakarta. Agenda terjadwal Jokowi baru diketahui pada Kamis (11/3/2016), yang akan berkunjung ke Provinsi Jawa Tengah.

"Saya belum dapat informasi soal itu (shalat gerhana)," ucap Johan.

Masjid Istiqlal Jakarta rencananya pada Rabu (9/3/2016), menggelar shalat gerhana pada pukul 06.20 WIB sampai selesai. Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama Machasin, Senin (8/3/2016).

"Kami mengajak seluruh umat Islam yang tinggal di Jabodetabek untuk dapat mengikutinya," kata Machasin lewat keterangan tertulisnya.

Rencananya, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar akan menjadi khatib, sedangkan Husni Ismail akan menjadi imam shalat sunah dua rakaat ini.

Machasin juga mengajak masyarakat agar menjadikan fenomena alam itu untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

Gerhana matahari dan gerhana bulan, kata dia, pada dasarnya peristiwa alam biasa yang dapat dihitung kapan terjadinya dengan ilmu hisab atau astronomi. Gerhana tidak terkait dengan peristiwa kematian atau kelahiran seseorang.

Machasin juga mengajak masyarakat di Indonesia untuk melaksanakan shalat gerhana di masjid dan mushala terdekat sesuai waktu terjadinya fenomena alam ini di tempatnya masing-masing.

Penulis : Indra Akuntono
Editor : Sandro Gatra