Kiat Aman Melihat Gerhana Matahari

Selasa, 8 Maret 2016 | 12:08 WIB
Kompas.com/Ika Fitriana Sejumlah siswa SD Mutual Kota Magelang membuat teropong kardus bekas untuk menyaksikan fenomena gerhana mataharu yang akan terjadi pada 9 Maret 2016.

KOMPAS.com - Melihat langsung gerhana matahari dengan mata telanjang memiliki risiko serius. Sinar ultraviolet dari matahari bisa merusak retina mata jika masuk secara berlebihan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melihat gerhana matahari agar tidak mengganggu kesehatan mata:

- Tidak disarankan melihat gerhana secara langsung dengan mata telanjang.

- Gunakanlah kacamata yang mampu menyaring sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 100-400 nanometer.
    
- Ingat! Tidak semua kacamata hitam mampu menyaring sinar ultraviolet.
    
- Penggunaan kacamata hitam yang tidak memiliki kemampuan menyaring sinar ultraviolet justru bisa meningkatkan risiko gangguan penglihatan.

- Jika melihat gerhana matahari dengan kamera atau teleskop/binokular, gunakanlah filter neutral density 5 (ND 5).

- Tidak disarankan melihat gerhana melalui negatif film.

- Melihat gerhana melalui pantulan pada air tanpa kacamata yang mampu menyaring sinar ultraviolet juga bisa berisiko menyebabkan gangguan penglihatan.

- Jangan menatap gerhana tanpa henti dari awal hingga akhir. Selama melihat gerhana, istirahatkan mata, alihkan pandangan dari melihat gerhana beberapa saat.


Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Maret 2016, di halaman 13 dengan judul "Menyaksikan Gerhana Matahari dengan Aman".

Editor : Lusia Kus Anna
Sumber : Harian Kompas