UNGARAN, KOMPAS.com - Peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada Rabu (9/3/2016) mendatang disambut beragam kegiatan oleh masyarakat.

Di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, masyarakat akan menggelar kenduri dengan mengarak nasi tumpeng dan jajanan pasar berkeliling kampung menuju masjid.

Setelah sampai di masjid, masyarakat akan melaksanakan shalat gerhana, kemudian berdoa. Setelah itu, mereka beramai-ramai memakan nasi tumpeng yang sudah diarak tersebut.

"Insyaallah jam 06.30 dimulai, katanya ini tradisi mbah-mbah dulu," ungkap Eko, salah satu warga Desa Kalongan, kepada Kompas.com, Senin (7/3/2016).

Sementara itu, di Kota Ungaran, Bupati Semarang dipastikan akan mengikuti shalat kusuf bersama pejabat, para alim-ulama serta masyarakat muslim di Masjid Agung Al Mabrur (MAA) Jalan Jenderal Ahmad Yani, Ungaran, tepat pukul 07.00 WIB.

"Kami mengajak warga muslim di Ungaran dan sekitarnya untuk mengikuti shalat gerhana di Masjid Agung di depan Pendapa rumah dinas Bupati Semarang," kata Takmir Masjid Agung Al Mabrur, H Kholiq Rifai, saat dihubungi, Senin (7/3/2016) malam.

Warga muslim di Kota Salatiga akan menggelar shalat gerhana matahari (kusuf) bersama Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris di Masjid RSU Sejahtera Bhakti dan Holistik Salatiga di Jalan Damar, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, tepat pukul 06.30 WIB.

"Bahkan Pak wakil wali kota sendiri yang akan menjadi imamnya. Informasinya sudah viral melalaui medsos dan BBM," kata Yuliyanto, warga Perumahan Idaman III, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Selasa (8/3/2016) dini hari.