JAKARTA, KOMPAS.com — Fenomena gerhana matahari yang dalam waktu dekat akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia diantisipasi oleh banyak pihak, tak terkecuali Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Ini kan kejadian sangat langka di dunia, ada di Indonesia. Pasti semua (orang) 'banci tampil'. Foto, video, upload (ke media sosial),” kata Menkominfo Rudiantara ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Guna mengakomodasi hasrat pengguna gawai untuk membagi momen langka di media sosial, Rudiantara menyampaikan, pihaknya mengimbau operator seluler untuk meningkatkan kapasitas (upgrade) layanan 4G LTE.

Mengutip pendapat beberapa ahli, Rudiantara mengatakan bakal terjadi penumpukan massa di daerah-daerah di mana matahari tertutup sempurna. Oleh karenanya, diharapkan operator bisa meningkatkan layanan mereka di daerah tersebut.

Sebelumnya, peneliti memperhitungkan gerhana matahari total akan terjadi pada 9 Maret 2016.

Jalur gerhana total membentang dari Samudra Hindia hingga utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat.

Jalur gerhana itu selebar 155-160 kilometer dan terentang sejauh 1.200-1.300 kilometer, yang kali ini melintasi 12 provinsi di Indonesia.

Provinsi-provinsi itu adalah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. Selain itu, semua provinsi di Kalimantan (kecuali Kalimantan Utara), Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara juga dilintasi.

Namun, tidak semua daerah di provinsi itu dilintasi jalur totalitas gerhana. (Baca: 12 Provinsi Dilintasi Gerhana Matahari Total)