100 Relawan Siap Dampingi Warga Lihat Gerhana Matahari di Yogyakarta

Kamis, 3 Maret 2016 | 22:07 WIB
KOMPAS/KARTONO RYADI Keindahan Gerhana Matahari Total (GMT) yang banyak diburu orang. Foto ini diambil dari Pantai Penyak, 36 kilometer di selatan Pangkal Pinang, Bangka, Sumatera Selatan, saat terjadi GMT 18 Maret 1988. GMT akan kembali terjadi di wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Komunitas Jogja Astro Club (JAC) membentuk relawan untuk mendampingi masyarakat Yogyakarta yang hendak menyaksikan fenomena gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 mendatang.

Relawan yang diberi nama Laskar Gerhana Matahari ini akan bersiap dengan berbagai alat di sekitar Masjid Gede Kauman.

"Di Yogya nonton bareng ada di Tugu. Kita dari JAC juga akan melakukan pengamatan di Masjid Kauman," kata pembina JAC, Mutoha Arkanuddin, Kamis (3/3/2016).

Mutoha menyampaikan, JAC telah menyiapkan 100 relawan untuk membantu masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena gerhana matahari total. Mereka nantinya akan dilengkapi dengan kacamata dan alat proyeksi guna membantu masyarakat yang ingin melihat gerhana matahari total.

"Namanya Laskar Gerhana Matahari. Ada 100 orang. Mereka yang nanti akan memandu dan membantu masyarakat. Alat sudah disiapkan," katanya.

Acara pengamatan gerhana matahari total di kawasan Masjid Kauman ini akan dimulai pukul 06.00 WIB dan berakhir pada pukul 09.00 WIB.

Di acara ini juga akan ada shalat gerhana berjemaah yang akan digelar pada pukul 07.45 WIB di Masjid Kauman.

"Ada shalat bersama, lalu nanti juga akan ada berbagi pengetahuan soal gerhana matahari. Intinya memberikan edukasi bagaimana cara menyaksikan dan apa penyebab gerhana," katanya.

Selain itu, lanjut Mutoha, dalam acara nanti, juga akan ada penjualan prangko gerhana matahari. Penjualan ini dilakukan oleh Pos Indonesia.

"Kita bekerja sama dengan Pos Indonesia. Besok akan ada prangko gerhana matahari," ujarnya.

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma
Editor : Farid Assifa