Sambut Gerhana Matahari, Jambi Gelar Kegiatan Seni Budaya

Kamis, 3 Maret 2016 | 22:02 WIB
KOMPAS/HERU SRI KUMORO Pengunjung melihat Candi Gumpung di kompleks Candi Muaro Jambi di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Desember 2013 lalu.

JAMBI, KOMPAS.com -Jambi mengagendakan berbagai kegiatan seni dan budaya menyambut fenomena gerhana matahari total (GMT) yang dipusatkan di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

"Dalam menyambut fenomena langka ini, dari tanggal 6 Maret akan digelar dengan berbagai rangkaian kegiatan," kata Kabid Promosi pada Disbudpar Provinsi Jambi, Dendi Denmark di Jambi, Selasa (1/3/2016).

Dikatakannya, menyambut fenomena langka itu, Pemkab Sarolangun telah berkordinasi dengan Pemprov Jambi melalui Disbudpar guna mendukung supaya acara tersebut sukses.

"Kegiatan wisata dan seni budaya tersebut diantaranya wisata jelajah permukian suku anak dalam (SAD) pada 6-7 Maret yang kemudian 8 Maret pentas seni tari dan musik," katanya.

Selain itu, Pemkab Sarolangun akan mengadakan kegiatan subuh akbar dan shalat gerhana di Masjid Agung setempat. Setelah itu dilanjutkan menonton bersama fenomena alam langka ini.

"Puncak nonton bareng GMT ini lokasinya dipusatkan di kawasan Jembatan Beatrix," kata Dendi.

Selain "nonton bareng" fenomena GMT, Pemkab Sarolangun juga akan menggelar eksebisi fotografi dan sepeda santai yang didukung oleh Ikatan Sepeda Indonesia (ISI) setempat.

"Daerah yang dilintasi fenomena GMT tersebut dapat menjadi ajang promosi dan menjaring wisatawan," katanya.

Fenomena GMT di Kabupaten Sarolangun itu dapat dilihat mendekati sempurna atau jelas karena wilayah itu berada diwilayah selatan yang berdekatan dengan Sumatera Selatan.

"Fenomena GMT di Sarolangun itu dapat terlihat sekitar 98 persen sehingga acara kegiatan dipusatkan di sana," katanya. (Antara/Dodi Saputra)

Editor : Ni Luh Made Pertiwi F
Sumber : ANTARA