Festival Gerhana Matahari di Makassar Libatkan 10.000 Pelajar

Kamis, 3 Maret 2016 | 20:24 WIB
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Warga mengunjungi lokasi wisata Pantai Losari, Senin (2/7/2012). Pantai yang terletak di sebelah barat Kota Makassar ini menjadi tempat bagi warga untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan yang indah.

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sekitar 10.000 pelajar se-Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akan memadati anjungan Pantai Losari mengikuti Festival "Battu Ratema Ri Bulang" yang hanya dilakukan saat gerhana matahari.

"Jadi namanya Festival 'Battu Rattema Ri Bulang'. Kita ingin mengedukasi pelajar Makassar untuk sama-sama belajar memahami fenomena alam yang sangat jarang terjadi ini," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu (2/3/2016).

(BACA: Jokowi Belum Pastikan Menyaksikan GMT di Belitung)

Menurut Ramdhan, festival ini merupakan sebuah kegiatan unik bernuansa religius dengan pendidikan dan budaya yang akan digelar terkait kehadiran fenomena alam, gerhana matahari yang akan terjadi di langit Makassar pada Rabu (9/3/2016) pagi.

"Ini adalah pelajaran penting. Makanya kita akan gandeng beberapa pihak, termasuk ahli-ahli astronomi untuk hadir memberikan penjelasan kepada pelajar kita," ujar Ramdhan didampingi Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Muhammad Ismounandar.

(BACA: Nyepi, Bali Tak Agendakan Wisata Gerhana)

Dalam kegiatan ini, Ramdhan juga akan mengajak seluruh pelajar untuk shalat gerhana matahari secara akbar di Pantai Losari dan di masjid terapung.

"Gerhana matahari salah satu wujud kebesaran Allah yang ditunjukkan kepada kita manusia. Kita akan gelar shalat gerhana matahari akbar bersama ulama, termasuk ulama dari madinah," katanya.

Nama "Battu Rattema Ri Bulang" (Saya sudah pernah ke bulan), menurut Ramdhan, di ambil untuk mengingatkan kembali kepada setiap orang bahwa orang Bugis Makassar sudah lama memimpikan manusia bisa sampai di bulan.

DOK GRAMEDIA Kacamata khusus untuk menyaksikan gerhana matahari yang dijual khusus di Gramedia.
"Battu Rattema Ri Bulang adalah lagu yang sering dibawakan orang-orang tua kita jauh sebelum Neil Amstrong menginjakkan kakinya di bulan. Ini menandakan orang Bugis Makassar sudah memiliki mimpi untuk bisa sampai ke bulan jauh sebelum orang barat melakukannya," ujar Ramdhan.

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Muhammad Ismounandar menjelaskan sejumlah hal teknis mengenai kegiatan ini.

"Saat ini dalam tahap persiapan. Pak wali sengaja memilih anjungan Losari sebagai tempat terbaik untuk melihat secara langsung peristiwa langka ini. Insya Allah kita akan di dukung sejumlah stake holder, seperti BMKG yang rencananya akan menyiapkan teropong untuk bisa melihat proses gerhana matahari lebih detail, ahli astronomi yang akan mengedukasi para pelajar, termasuk juga teman-teman operator seluler seperti Telkomsel," kata Ismounandar.

Editor : I Made Asdhiana
Sumber : Antara