Tak Ada Pengamanan Khusus bagi Tamu Asing yang Menyaksikan GMT di Palu

Senin, 29 Februari 2016 | 14:58 WIB
Erna Dwi Lidiawati Basya: Intinya baik semua warga negara asing maupun domestik wajib diberi pengamanan.

PALU, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Palu AKBP Basya Rasyananda menegaskan tak ada pengamanan khusus yang diberlakukan bagi tamu dari mancanegara yang datang ke kota Palu untuk menyaksikan gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016 mendatang.

Menurut Basya, para tamu baik dari dalam maupun luar negeri mendapat perlakukan yang sama.

“Intinya bagi semua warga negara baik asing maupun domestik, itu wajib diberi pengamanan. Soal adanya ancaman-ancaman yang sudah sering kita dengar, ya tentunya kita harus kelola dengan lebih baik lagi,” kata Basya, Senin (29/2/2016).

Sementara itu, untuk pengamanan GMT, total personel yang diterjunkan mencapai 1.568 orang, baik dari unsur Polri, TNI dan dinas terkait.

Untuk diketahui, aksi teror di Kota Palu sudah beberapa kali terjadi. Akhir tahun 2015 lalu, aksi teror dilakukan oleh orang tak dikenal dengan meletakkan kantong plastik berwarna hitam yang diduga bom di dekat Pos Polisi di Jalan Suprapto.

Awal Februari 2016 ini , teror kembali terjadi. Tas ransel hitam bertuliskan “bom” juga diletakkan orang tak dikenal di depan rumah warga di Jalan Undata, Kota Palu. Kedua benda itu kemudian dimusnahkan oleh tim penjinak bom (jibom).

Penulis : Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati
Editor : Farid Assifa