Antisipasi Lonjakan Turis Jelang GMT, Rumah Warga Disiapkan

Jumat, 26 Februari 2016 | 13:51 WIB
Mansur K105-13 Foto Gedung SMK Neg 1.Kalora Kec.Poso Pesisir Utara Yang akan dijadikan Tempat Tinggal saat GMT Poso

POSO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menyiapkan sedikitnya 100 unit rumah milik warga untuk dijadikan sebagai pemondokan atau tempat tinggal bagi para wisatawan lokal dan mancanegara yang akan datang menyaksikan peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT).

Penambahan pemondokan di luar penginapan serta hotel dilakukan sebagai bentuk antisipasi dini meningkatnya jumlah wisatawan yang akan menyaksikan GMT selama 2 menit 44 detik di Poso yang berlokasi di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, 9 Maret mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Kabupaten Poso, Putra Botilangi, saat melakukan peninjauan di lokasi pemantauan GMT di Desa Kalora, Jumat (26/2/2016), menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi kepada aparat Desa setempat untuk mempersiapkan segala sesuatu termasuk kesiapan rumah tinggal.

Putra menjelaskan, 100 rumah warga yang telah ditunjuk terlebih dahulu akan diberikan pelatihan khusus, terutama dalam kesiapannya untuk menerima wisatawan mancanegara jika tidak mendapatkan hotel karena penuh.

"Jadi penambahan 100 unit rumah untuk tempat pondokan sementara sengaja kita lakukan dalam mengantisipasi kemungkinan membludaknya jumlah wisatawan yang datang ke Poso," tutur Putra.

Dia menambahkan, meskipun peristiwa GMT masih tersisa 10 hari lagi, namun berdasarkan data yang ada pada Dinas Pariwisata Poso setidaknya sudah tercatat sekitar 3.000 jumlah wisatawan yang akan berkunjung di Poso.

Sejumlah wisatawan mancanegara dari negara-negara tetangga yang sudah berada dan berwisata di Indonesia akan menunggu momen GMT, seperti wisatawan yang ada di Togean, Tana Toraja, Bunaken dan bahkan ada dari Bali.

"Ribuan wisatawan asing tersebut sebagian sudah ada di Indonesia sedang transit di berbagai wilayah. Mereka akan datang ke Poso sekitar tiga hari sebelum GMT berlangsung," ucapnya.

Selain rumah warga, satu gedung sekolah juga siap dijadikan sebagai tempat menginap para tenaga ahli peneliti dari berbagai lembaga yang akan melakukan penelitian GMT. Di lokasi tersebut, selain disediakan sarana seperti wc umum dan kamar, pihak panitia juga telah mempersiapkan jaringan internet secara gratis yang akan dipergunakan selama kegiatan penyambutan hingga proses GMT tersebut dinyatakan selesai.

Penulis : Kontributor Poso Kompas TV, Mansur
Editor : Caroline Damanik