Menpar Apresiasi Gubernur Promosikan Wisata Gerhana

Jumat, 26 Februari 2016 | 09:22 WIB
KOMPAS/KARTONO RYADI Keindahan Gerhana Matahari Total (GMT) yang banyak diburu orang. Foto ini diambil dari Pantai Penyak, 36 kilometer di selatan Pangkal Pinang, Bangka, Sumatera Selatan, saat terjadi GMT 18 Maret 1988. GMT akan kembali terjadi di wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi para gubernur yang telah mempromosikan pariwisata gerhana matahari total yang bakal melintasi 12 provinsi di Tanah Air pada 9 Maret mendatang.

"Kalau tidak dioptimalkan, di 12 provinsi yang dilintasi gerhana, sayang sekali. Kesempatan langka yang hanya hadir setiap 350 tahun sekali," kata Arief Yahya di Jakarta, Kamis (25/2/2016). (Baca: Jakarta Sampai Manado, Saksikan Gerhana Matahari di Kota-kota Ini...)

Arief mengatakan ada semangat "Indonesia Incorporated" pada peristiwa menyambut gerhana matahari total yang akan melintas di 12 provinsi yakni Sumbar, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Babel, Kalbar, Kalsel, Kalteng, Kaltim, Sulbar, Sulteng, dan Maluku Utara.

"Kreativitas pengelola tur dan agen perjalanan juga bagus. Mereka membuat banyak paket wisata gerhana matahari total," katanya.

Salah satu contohnya pengelola hotel di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang berusaha mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan mengusung serba 119 sekaligus menyambut HUT ke-119 Kota Balikpapan.

Khairul Anam, Asisten General Manager Hotel Blue Sky, Balikpapan, misalnya, selain menggelar nonton bareng gerhana matahari total, juga memilih tema serba 119 untuk memeriahkan HUT ke-19 Kota Balikpapan dan mempromosikan "Wonderful Indonesia" dengan menyediakan 2.119 roti mantau segar untuk dimakan secara gratis.

Bahan utama pembuatan mantau juga berjumlah 119. Tepung yang disediakan berbobotnya 119 kilogram, minyak untuk mengorengnya pun 119 liter.

"Kami mengundang warga Balikpapan ramai-ramai datang saat saat acara nanti berbarengan dengan nonton bersama gerhana," katanya.

Sementara untuk melayani banyaknya turis dari Jepang, pihak hotel juga menyediakan kuliner khas Jepang seperti ramen dan sushi.

Editor : I Made Asdhiana
Sumber : Antara