Sambut Gerhana Matahari Total, Ternate Bangun "Kampung Jepang"

Kamis, 25 Februari 2016 | 06:52 WIB
Agatha Bunanta Gerhana matahari total pada 22 Juli 2009 dilihat dari Kota Chongqing, China. Kamera Canon EOS 1D Mk3, ISO 800, rana 1/100 detik, diafragma 6,3, aperture priority dengan kompensasi minus 3, lensa 400 milimeter, dengan krop. Arsip Agatha Bunanta, pernah dimuat Kompas, 4/8/2009.

TERNATE, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, bekerja sama dengan beberapa komunitas wisata menyiapkan sebuah lokasi yang diberi nama "Kampung Jepang" untuk menyambut gerhana matahari total (GMT) 9 Maret mendatang.

Lokasi Kampung Jepang itu berada di Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau atau sekitar 15-20 kilometer dari pusat Kota Ternate.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate, Anas Konoras, Rabu (24/2/2016) menjelaskan, Kampung Jepang ini sebagai sarana, khususnya bagi wisatawan asing dari Jepang yang jumlahnya cukup signifikan yaitu 300 lebih, untuk menyaksikan momen GMT di Ternate.

“Kita berharap mereka bisa menjadi agen untuk promosikan wisata Maluku Utara dan Ternate, khususnya di negara mereka,” kata Anas.

Di Kampung Jepang ini, interior dan eksteriornya akan dirancang seperti di negeri tirai bambu sendiri. Di sana ada ornamen-ornamen Jepang, pakaian Kimono, serta tradisi dan kebiasaan Jepang lainnya.

“Kita siapkan para guide maupun stakeholder lain, terutama yang bersentuhan dengan wisatawan Jepang, sehingga melalui ini mereka bisa memahami etika dalam berinteraksi dengan orang Jepang. Yang jelasnya, yang terlibat di sana nanti punya pengetahuan soal tradisi maupun budaya Jepang, dengan begitu kita harapkan dapat memberikan kenyamanan,” ujar Anas.

Penulis : Kontributor Ternate, Fatimah Yamin
Editor : Farid Assifa