Warga NU Diimbau Berzikir dan Ikut Mengamati Gerhana Matahari Total

Kamis, 25 Februari 2016 | 05:38 WIB
KOMPAS/KARTONO RYADI Keindahan Gerhana Matahari Total (GMT) yang banyak diburu orang. Foto ini diambil dari Pantai Penyak, 36 kilometer di selatan Pangkal Pinang, Bangka, Sumatera Selatan, saat terjadi GMT 18 Maret 1988. GMT akan kembali terjadi di wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016.

SOLO, KOMPAS.com - Nahdlatul Ulama mengajak warga, khususnya warga Nahdliyin, untuk melaksanakan shalat gerhana dan memperbanyak zikir dan ikut mengamati saat gerhana matahari total yang akan terjadi pada 9 Maret nanti.

Imbauan tersebut dikeluarkan melalui surat edaran yang dibuat oleh Lembaga Falakiyah PBNU kepada pengurus dan warga NU di seluruh Indonesia.

Dalam surat edaran resmi tertanggal 9 Februari 2016 tersebut, Lembaga Falakaiyah PBNU menyatakan bahwa melakukan shalat gerhana, berzikir dan ikut melakukan pengamatan karena peristiwa alam tersebut terbilang langka dan istimewa.

Sementara itu, Wakil Rois Syuri'ah PWNU Jawa Tengah, KH M Dian Nafi' mengatakan pihaknya sudah menerima surat edaran dari PBNU itu.

"Sudah diterima dan pengurus Tanfidziyah PWNU Jateng juga sudah mengecek ke semua PCNU dan telah menerima laporan, surat sudah sampai di masing-masing cabang di seluruh kabupaten/kota di Jateng," kata Dian Nafi' saat dikonfirmasi, Rabu (24/2/2016).

Dian menambahkan bahwa ada imbuan khusus berupa pengamatan ditujukan bagi PWNU dan PCNU atau pesantren yang memiliki alat khusus untuk kegiatan tersebut.

"Peristiwa ini langka dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan pengetahuan tentang peristiwa alam semesta," katanya.

Penulis : Kontributor Surakarta, M Wismabrata
Editor : Farid Assifa