Wisatawan Bisa Menikmati Gerhana Matahari di Seluruh Indonesia

Selasa, 23 Februari 2016 | 08:09 WIB
KOMPAS/KARTONO RYADI Keindahan Gerhana Matahari Total (GMT) yang banyak diburu orang. Foto ini diambil dari Pantai Penyak, 36 kilometer di selatan Pangkal Pinang, Bangka, Sumatera Selatan, saat terjadi GMT 18 Maret 1988. GMT akan kembali terjadi di wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016.

DEPOK, KOMPAS.com - Wisatawan di seluruh wilayah Indonesia dipastikan bisa melihat fenomena gerhana matahari pada 9 Maret mendatang.

"Seluruh wilayah bisa menikmati gerhana matahari. Yang berbeda hanya berbeda prosentase kegelapan saat bulan menutupi matahari," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), Thomas Djalaluddin saat dihubungi KompasTravel dari Depok, Senin (22/2/2016).

Ia memberi contoh di Jakarta, wisatawan dapat melihat kegelapan matahari sampai 88 persen. Thomas menuturkan untuk 12 provinsi di Indonesia yang dilewati gerhana matahari total hanya akan mendapatkan kesempatan untuk melihat korona. (Baca: Tak Perlu Sembunyi di Kolong Meja, GMT Bisa Dinikmati...)

"Jadi yang membedakan hanyalah korona matahari di 12 provinsi jalur gerhana matahari total," lanjutnya.

Selain 12 provinsi yang disebutkan Thomas, prosentase gerhana matahari yang bisa disaksikan mulai dari 77,6 hingga 98,2 persen. Ia juga mengatakan wisatawan di wilayah Papua dapat melihat proses-proses gerhana matahari total. (Baca: Seru! Pukul Tempurung Kelapa, Cara Jailolo Sambut Gerhana Matahari)

"Jadi kalau yang berada di wilayah utara jalur gerhana, bagian gelapnya di sebelah kanan matahari. Kalau di utara jalur gerhana, bagian gelapnya di kiri matahari," ungkapnya.

Gerhana Matahari Total 2016 akan melintasi 12 provinsi di Indonesia, seperti Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Penulis : Wahyu Adityo Prodjo
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F