Hotel di Sampit Diminta Fasilitasi Wisatawan Saksikan GMT

Sabtu, 20 Februari 2016 | 07:06 WIB
KOMPAS/KARTONO RYADI Keindahan Gerhana Matahari Total (GMT) yang banyak diburu orang. Foto ini diambil dari Pantai Penyak, 36 kilometer di selatan Pangkal Pinang, Bangka, Sumatera Selatan, saat terjadi GMT 18 Maret 1988. GMT akan kembali terjadi di wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016.

SAMPIT, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meminta pengelola hotel memfasilitasi jika ada tamu yang ingin menyaksikan gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016.

"Kami akan menyurati hotel-hotel untuk memfasilitasinya. Sampit diperkirakan salah satu kawasan lintasan sehingga bisa menyaksikan gerhana matahari total. Menyaksikan fenomena gerhana itu tidak boleh dengan tatapan mata langsung, tapi harus ada pelindung. Makanya kami minta pihak hotel sudah menyiapkan ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Fajrurrahman di Sampit, Kamis (18/2/2016).

Di Kalimantan Tengah, terdapat dua kota yang sangat strategis menjadi lokasi menyaksikan GMT yakni Sampit pada pukul 07.27 WIB dan Palangka Raya pukul 07.28 WIB.

Pemerintah daerah belum ada rencana menggelar kegiatan khusus saat GMT nanti. Mengingat, tidak ada budaya atau ritual khususnya masyarakat di daerah ini ketika terjadi GMT sehingga belum bisa dikemas untuk dijadikan agenda wisata.

"Apalagi tanggal 9 Maret nanti itu bertepatan dengan perayaan Nyepi, jadi kita harus menghargai itu. Jadi kalau pun ada acara, mungkin sederhana, misalnya menyaksikan bersama gerhana matahari total di ikon jelawat. Tapi ini juga masih dalam pembahasan kami," sambung Fajrur.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Bandara Haji Asan Sampit Kotawaringin Timur, mengimbau masyarakat mewaspadai dampak GMT terhadap kesehatan mata.

"Masyarakat diimbau tidak melakukan kontak mata (menatap) secara langsung (gerhana matahari) karena dapat mengakibatkan kerusakan pada retina mata," kata Kepala BMKG Stasiun Bandara Haji Asan Sampit, Yulida Warni.

Editor : I Made Asdhiana
Sumber : Antara