Wisata Gerhana Matahari, Garuda Tak Tambah Penerbangan Ekstra

Minggu, 14 Februari 2016 | 11:02 WIB
Andri Donnal Putera Tampak bagian dari pesawat terbaru Garuda Indonesia, Airbus A330-300, yang diresmikan di Hangar 4 GMF-Aeroasia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (1/2/2016).

DEPOK, KOMPAS.com - Garuda Indonesia tidak menambah penerbangan ke destinasi-destinasi yang dilalui oleh Gerhana Matahari total yang akan berlangsung pada 9 Maret 2016.

"Untuk gerhana matahari, Garuda Indonesia tidak ada penerbangan ekstra," kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny Butarbutar saat dihubungi KompasTravel via telepon, Jumat (12/2/2016) sore.

Ia mengungkapkan penerbangan reguler Garuda Indonesia hingga menjelang gerhana matahari total pada 9 Maret mendatang masih mampu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang ingin menuju destinasi-destinasi yang berada di jalur lintasan gerhana.

Pantauan KompasTravel di situs resmi Garuda Indonesia, Sabtu (13/2/2016) pagi, penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta menuju Tanjung Pandan (Belitung) dengan tanggal keberangkatan Selasa (8/2/2016) tidak tersedia untuk dijual.

Sementara untuk penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Mutiara Palu (Sulawesi Tengah) pada tanggal 7-8 Maret 2016 masih tersedia untuk dijual kepada calon penumpang.

Untuk penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Sultan Babullah (Ternate, Maluku Utara) pada Senin (7/2/2016) sudah tidak tersedia. Namun pada Selasa (8/3/2016) masih tersedia untuk dijual.

Sebanyak 12 provinsi di Indonesia akan dilintasi oleh Gerhana Matahari Total. Adapun provinsi-provinsi tersebut adalah Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Penulis : Wahyu Adityo Prodjo
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F