Memang Dilewati Gerhana Matahari, Jailolo Berpotensi Tarik Wisatawan

Jumat, 5 Februari 2016 | 07:41 WIB
BARRY KUSUMA Pemandangan di Jailolo, Maluku Utara.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat akan dilewati fenomena alam Gerhana Matahari Total pada 9 Maret mendatang. Durasi gerhana matahari di Jailolo akan berlangsung selama 2 jam 45 menit 1,4 detik.

"Jailolo itu dilewati gerhana matahari total dan berada di tepi jalur gerhana matahari total. Di sana memang gerhana total cuma sebentar tidak sampai satu menit," kata Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Thomas Djalaluddin saat dihubungi KompasTravel dari Jakarta, Kamis (4/2/2016) siang.

Ia mengatakan walaupun durasi Gerhana Matahari Total hanya sebentar, masyarakat dan wisatawan bisa melihatnya dari Jailolo. Thomas menambahkan Jailolo punya potensi untuk menarik wisatawan yang ingin melihat gerhana matahari total.

Berdasarkan data laporan Gerhana Matahari Total 2016 dari LAPAN, Jailolo berada di letak koordinat 127 28.00 BT dan 1 4.00 LU. Gerhana matahari akan dimulai pada pukul 08.36 WITA dan sekitar pukul 11.21 WITA. Puncak gerhana matahari total akan berlangsung selama 57 detik mulai pukul 09.53 WIB.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Halmahera Barat, Fenny Kiat kepada KompasTravel mengharapkan dengan adanya gerhana matahari total yang melintasi Jailolo dapat menarik kunjungan wisatawan. Ia tak menetapkan target kunjungan wisatawan yang tinggi terkait fenomena alam ini.

Agatha Bunanta Gerhana matahari total pada 22 Juli 2009 dilihat dari Kota Chongqing, China. Kamera Canon EOS 1D Mk3, ISO 800, rana 1/100 detik, diafragma 6,3, aperture priority dengan kompensasi minus 3, lensa 400 milimeter, dengan krop. Arsip Agatha Bunanta, pernah dimuat Kompas, 4/8/2009.
"Dengan adanya GMT, wisatawan bisa datang dan Jailolo bisa dikenal. Target dengan kondisi kemarin dirugikan, Harapannya wisatawan bisa datang sebanyak-banyaknyanya tapi 200 saja sudah Alhamdulillah kalau untuk sekarang," ungkap Fenny saat dihubungi dari Jakarta.

Sebelumnya, dinas pariwisata Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara merasa dirugikan terkait rencana promosi untuk menarik kunjungan wisatawan dalam rangka Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016.

Fenny mengaku merasa dipermalukan dalam pertemuan bersama pihak Kementerian Pariwisata, berbagai perwakilan pemerintah daerah, serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang berlangsung Senin (25/1/2016) lalu di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta.

Dalam video animasi yang ditampilkan pada saat jumpa pers, Kabupaten Halmahera Barat tidak masuk di dalamnya. Yang ada hanya Ternate dan Tidore.

Adapun daerah-daerah yang dilewati Gerhana Matahari Total 2016 yakni12 provinsi di Indonesia, seperti Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Penulis : Wahyu Adityo Prodjo
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F