BMKG Sosialisasikan Cara Aman Saksikan Gerhana Matahari

Jumat, 29 Januari 2016 | 13:55 WIB
KOMPAS.com/SUKOCO Matahari tenggelam di wilayah Nunukan. BMKG Nunukan menghimbau masyarakat meyaksikan gerhana matahari dengan cara aman.

NUNUKAN, KOMPAS.com - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Kabupaten Nunukan, Kalimanan Utara, mulai melakukan sosialisasi tentang cara aman menyaksikan langsung gerhana matahari yang akan terjadi 9 Maret mendatang.

Meski wilayah di perbatasan Kalimantan Utara tidak akan terjadi gerhana matahari total, namun dipastikan masyarakat akan antusias menyaksikan secara langsung kejadian alam tersebut.

Kepala BMKG Kabupaten Nunukan Taruna Mona mengatakan, cara paling aman melihat secara langsung gerhana matahari adalah dengan mengabadikan melalui ponsel. Apalagi, ponsel sekarang sudah dilengkapi dengan kamera yang canggih.

”Selain jadi dokumentasi, cara tersebut dipastikan aman karena kita tidak menatap langsung matahari,” ujar dia, Jumat (29/01/2016).

Taruna Mona menambahkan, menatap matahari secara langsung baik saat terjadi gerhana matahari maupun matahari bersinar biasa sangat berbahaya bagi kesehatan mata.

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk menggunakan alat bantu baik kacamata hitam atau alat bantu lainnya jika ingin melihat langsung gerhana matahari.

“Kami imbau masyarakat untuk tidak langsung menatap matahari langsung. Kami sarankan untuk menggunakan alat bantu seperti kacamata hitam atau alat bantu lainnya,” imbuh Taruna Mona.

Sayang, minimnya peralatan yang dimiliki oleh Kantor BMKG Nunukan membuat keinginan warga Nunukan untuk mengamati gerhana matahari melalaui peralatan teleskop milik BMKG Nunukan tidak bisa terlaksana.

BMKG Nunukan mengaku hanya akan mengamati gerhana matahari 9 Maret 2016 untuk laporan.

”Peralatan kita masih minim. Kia juga tidak punya teleskop untuk mengamati gerhana matahari,” ujar Taruna Mona.

Penulis : Kontributor Nunukan, Sukoco
Editor : Glori K. Wadrianto