Ternate Akan "Dibanjiri" Ribuan Turis Asing Saat Gerhana Matahari

Senin, 25 Januari 2016 | 17:13 WIB
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Para peserta kirab budaya bersiap-siap di lapangan Ngara Lamo, Ternate, Maluku Utara, Senin (14/4/2014). Kirab tersebut merupakan bagian dari Festival Legu Gam ke-13 yang berlangsung hingga 26 April. Festival menampilkan berbagai kegiatan lainnya seperti fashion street dan jelajah Samudera Kie Raha, yang sekaligus menjadi perayaan hari ulang tahun ke-79 Sultan Ternate.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 2.500 turis asing dari berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika akan menyaksikan fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 di Ternate, 9 Maret 2016 mendatang.

"Sampai sekarang sudah ada wisatawan asing sebanyak 2.500 turis asing yang konfirmasi datang ke Ternate untuk melihat gerhana matahari," Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate, Anas Conoras kepada KompasTravel usai Jumpa Pers Gerhana Matahari Total 2016 di  Jakarta, Senin (25/1/2016).

Para turis asing yang akan datang ke Ternate ketika Gerhana Matahari Total 2016 berasal dari Belanda, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, dan Korea Selatan.

Adapun dari turis asing dari Jerman dan Jepang adalah peneliti. "Mereka di-handle oleh operator. Mereka menginap di Ternate dan sudah pesan dari tahun kemarin," kata Anas.

Para turis asing tersebut akan mulai datang pada tanggal 7 Maret 2016 dan meninggalkan Ternate pada tanggal 10 Maret 2016. Selama menyaksikan GMT, para turis asing tersebut akan menginap di Kota Ternate.

Gerhana Matahari Total 2016 akan melintasi 12 provinsi di Indonesia, seperti Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Penulis : Wahyu Adityo Prodjo
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F