Ramaikan Gerhana Matahari, Lebih dari 100 Acara Digelar di 12 Provinsi

Senin, 25 Januari 2016 | 15:31 WIB
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI Anggota Jogja Astro Club tengah mengamati fenomena alam gerhana matahari sebagian yang terlihat dari Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Jumat (10/5/2013). Gerhana matahari sebagian tersebut berlangsung mulai pukul 05.58 WIB hingga pukul 06.25 WIB.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah acara telah disiapkan oleh pemerintah daerah di 12 provinsi yang dilewati Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 untuk menarik kunjungan wisatawan.

Ia menyebutkan wisatawan dapat melihat daerah-daerah yang dilewati Gerhana Matahari Total pada Maret mendatang seperti Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah.

"Ada seratusan event yang digelar," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers Gerhana Matahari Total 2016 di Jakarta, Senin (25/1/2016).

Menurut Arief, untuk melihat GMT 2016 di darat hanya dilakukan di Indonesia saja. Sementara di negara lainnya, GMT hanya bisa disaksikan di laut.

Kemenpar menargetkan 5 juta wisatawan nusantara dan 100.000 wisatawan mancanegara untuk datang menikmati GMT 2016 di Indonesia, 9 Maret 2016 mendatang.

"Queensland (tahun 2012) bisa datangkan 60.000 orang, di 12 provinsi kita yang dilewati (kita targetkan) 5 juta dan wisatawan 100.000," kata Arief.

Arief mengatakan telah melakukan promosi Gerhana Matahari Total 2016 di berbagai media cetak dan internasional.

"Ini jadi kesempatan untuk promosikan daerah-daerah mumpung dilewati (gerhana matahari)," ungkap Arief.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djalaluddin menambahkan pada saat gerhana matahari total akan muncul korona yang ditunggu-tunggu oleh pemburu gerhana.

Ia mengatakan jika melihat gerhana matahari total secara langsung akan terasa sangat menakjubkan.

"Kejadian sebelum gerhana dan sesudah bisa menjadi daya tarik wisata. Panitia yang dikoordinasi Lapan ada tiga kegiatan. Pertama adalah penelitian, edukasi publik, kepariwisataan," jelasnya.

Adapun acara-acara yang telah disiapkan seperti di Sumatera Selatan yakni glowing night run, ritual komunitas supranatural, pertunjukan budaya, festival lomba foto internasional, pertunjukan barongsai sepanjang 30 meter, pelepasan lampion, dan tur edukasi untuk anak sekolah bekerja sama dengan LAPAN.

Penulis : Wahyu Adityo Prodjo
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F