Sambut GMT 2016, Pemkot Palangka Raya Siapkan Paket Wisata

Jumat, 11 Desember 2015 | 11:42 WIB
Ben Cooper Gerhana Matahari total sebagai bagian dari gerhana Matahari hibrid pada Minggu (3/11/2013), diabadikan dari wilayah Atlantik.

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyiapkan paket wisata guna menyambut peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) yang diprediksi terjadi 9 Maret 2016.

"Paket wisata itu kita siapkan agar nantinya para wisatawan yang datang ke sini untuk menikmati peristiwa gerhana matahari mendapat pelayanan yang maksimal," kata Kadisparekraf Kota Palangka Raya, Afendie di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (10/12/2015).

Paket wisata GMT itu dibanderol dengan biaya Rp 4.985.000 per orang untuk 40-50 wisatawan. Pelayanan pada paket wisata itu diberikan selama 6 hari 5 malam yang dimulai sejak H-3 jelang terjadinya GMT.

Hari pertama wisatawan dijemput dari bandara dan langsung diajak melihat kota tua di kawasan Pahandut.

Wisatawan juga dapat menikmati makanan khas Dayak dan juga melihat Tugu Soekarno serta Sandung yang merupakan tempat penyimpanan tulang dan terakhir "check in" pada salah satu resort yang berjarak sekitar 36 km.

Hari berikutnya, wisatawan disuguhkan pemandangan alam dari atas Bukit Tangkiling dan juga melihat Desa Wisata Sei Gohong serta melihat orang utan menggunakan perahu di Pulau Kaja.

Hari ketiga setelah sarapan pagi kembali menuju Bukit Tangkiling untuk menikmati fenomena alam yang hanya terjadi setiap 40 tahun.

Selanjutnya aktivitas berlanjut kembali menuju Pulau Balapas, kemudian menyambangi BOS atau Borneo Orangutan Survival dan terakhir menuju Kota Palangka Raya untuk "check in" di salah satu hotel.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Selasa (26/11/2013).
"Pada hari keempat, wisatawan diajak ke Bukit Rawi untuk melihat proses pengambilan getah karet dan proses penambangan emas tradisional. Dari situ dilanjutkan ke Taman Nasional Sebangau," kata Afendie.

Hari kelima wisatawan diajak ke kawasan Kubah Keramat dan jika beruntung akan melihat kawanan monyet serta ke kawasan Danau Tundai yang berair hitam serta mengunjungi proyek pemerintah dalam merehabilitasi orangutan.

"Hari terakhir setelah sarapan pagi wisatawan kembali diantar menuju bandara. Itu paket khusus gerhana matahari yang kami sediakan bagi wisatawan, lengkap dan biayanya juga tidak mahal," katanya.

Afendie pun berharap keterlibatan seluruh masyarakat dalam menyukseskan seluruh rangkaian dalam menyambut peristiwa alam yang langka itu.

Editor : I Made Asdhiana
Sumber : Antara/Reuters